Jakarta, NU Online Jabar Perhelatan Kongres ke-XX Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan ke-XIX Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) akan digelar pada Jumat (12/8/2022) hingga Senin (15/8/2022) mendatang di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. Melansir NU Online, berdasarkan Surat Keputusan Panitia Kongres XX IPNU Nomor 172/KongresXX/IPNU/VIII/2022. Peserta kongres hanya diikuti oleh […]
Dalil-dalil Cinta Tanah Air dari Al-Qur’an dan Hadits Jumat, 30 Maret 2018 | 07:30 WIB Cinta tanah air memiliki dalil yang bersumber dari Qur’an dan Hadits, sebagaimana ditegaskan para ulama seperti Al-Hafizh Ibn Hajar al-Asqalany, Imam Jalaluddin al-Suyuthi, Abdurrahim al-Iraqi, Syekh Ismail Haqqi al-Hanafi, dan lainnya. Nasionalisme berasal dari kata nation (B. Inggris) yang berarti […]
Indonesia telah merdeka, dan saat ini peringatan yang ke-77 tahun tanah air bebas dari penjajahan negara-negara asing. Terbebasnya Indonesia dari genggaman bangsa asing tidak luput dari perjuangan para kiai dan santri. Para kiai pesantren merupakan komunitas pejuang yang sedari awal getol membangkitkan dan menggerakkan perjuangan rakyat sehingga muncul pergerakan nasional kemerdekaan dari sejumlah kalangan. Para […]
KH. R. Sudja’I lahir di Sindangsari, Cileunyi tahun 1901 adalah seorang tokoh ulama terkemuka di Jawa Barat. Dedikasinya dalam penyebaran syari’at Islam serta dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia baik semasa merebut kemerdekaan hingga mempertahankannya tak diragukan lagi. Pada masa itu, beliau menuntut ilmu (mesantren) di Cibaduyut Bandung, Gentur Cianjur (KH. Syatibi), Banjar Ciamis, dan Pesantren Sukamiskin […]
Oleh Nasihin Tulisan ini berawal dari program Ziarah Rutin bersama Ranting Ansor Cimekar dan minimnya informasi dan tulisan peran dan jejak tokoh-tokoh Ulama Cileunyi. Di bagian awal tokoh yang akan dibahas diantaranya: Kiai Sulaiman Naqsyabandi (Mama Pengkolan) Pesantren Nailul Kirom, KH Sudja’i Pesantren Al-jawami dan KH Atthoillah Pesantren Nahdjusalam Panyawungan. Ziarah pertama ke makam Mama […]
Ia keturunan Tionghoa. Dulunya ia non Muslim. Begitu juga keluarganya. Tempat tinggalnya dekat sebuah masjid. Setiap waktu salat ia mendengar suara azan dari toa pengeras suara masjid itu. Suatu saat ibunya sakit, dan butuh keheningan dan kesunyian untuk kesembuhannya. Yusuf Hamka kemudian memohon kepada pengurus masjid untuk mengecilkan toa saat azan selama tiga hari saja, […]