Oleh : Drs. KH. Enjang Nasrullah
(HADITS KE-3)
آفَةُ الْعِلْمِ النِّسْيَانُ وَإِضَاعَتُهُ أَنْ تُحَدِّثَ بِهٖ غَيْرَ أَهْلِهٖh
{رواه أبي شيبة}
“Lupa adalah merupakan bencana ilmu, dan menyia-nyiakannya adalah membicarakannya dengan orang yang bukan ahlinya.“
(Hadits Riwayat Ibnu Abu Syaibah).
:KETERANGAN
Mencari ilmu pengetahuan itu ibarat berburu; sesudah seseorang berhasil dengan susah payah menangkapnya, maka untuk keberlangsungannya ia harus memeliharanya. Dan bencana ilmu pengetahuan itu tiada lain adalah lupa. Oleh karena lupa, lenyaplah ilmu pengetahuan yang telah diperolehnya. Untuk itu demi keberlangsungannya seseorang harus memeliharanya dengan jalan mengingat-mengingatnya kembali, mencatatnya dan kemudian meng dan juga mengamalkannya.
Akan tetapi ilmu pengetahuan itu akan tersia-sia jika seseorang menyampaikannya kepada orang lain yang kondisinya belum siap atau memang bukan ahlinya atau ia tidak menyenanginya. Agar supaya ilmu pengetahuan tidak tersia-sia hendaknya seseorang melihat-lihat dahulu kepada siapa ia akan diberikan.”
Penulis : Muhammad Aulia Muharrom